Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kondisi Permukiman Nelayan Buloa, Kota Makassar

 Permukiman Nelayan ini terletak di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo Kota Makassar. permukinan ini merupakan merupakan permukiman yang paling terkena dampak dari reklamasi yang dilakukan pemerintah.


Gambar 1. foto citra permukiman nelayan Kelurahan Buloa


1.     Kondisi Perumahan Warga

Perumahan yang berada di permukiman nelayan ini memiliki tingkat kepadatan yang sangat tinggi dimana jarak antara rumah yang satu dengan rumah lain saling berhimpitan.  Sebagian besar bentuk rumah warga merupakan rumah panggung bugis makassar yg biasa di temukan di pesisir sulawesi. Hal ini ikut menunjang identitas wilayah ini sebagai bagian dari Kota Makassar dan turut beradaptasi dengan kondisi wilayah yang telah terendam air laut jika air laut sedang pasang. Selain itu, bangunan-bangunan perumahan yang dimiliki oleh warga ini menggunakan material bangunan yang sederhana dan sangat jauh dari kriteria hunian yang nyaman dan sehat.

 

Gambar 2. Kondisi Perumahan Permukiman Nelayan di Kelurahan Buloa

2.   Kondisi Infrastruktur

Permukiman nelayan kelurahan buloa memiliki infrastruktur yang sangat minim.  Hal ini  dapat di tinjau dari beberapa aspek yang dimiliki oleh masyarakat yaitu:

a.     Jalan

Prasarana jalan yang berada di permukiman ini berupa jalan yang telah dibeton dan dipasang paving blok. Lebar jalan yang ada yaitu ± 1 meter. Pengadaan jalan di permukiman nelayan ini belum sepenuhnya dapat melayani masyarakat buloa. Hal ini disebabkan karena jalan yang direncanakan untuk menunjang aksebilitas masyarakat yang berada tepat di tepi pantai harus terhenti akibat adanya rencana reklamasi yang telah direncanakan oleh pemerintah kota Makassar. 

Gambar 3. Kondisi Prasarana Jalan


b.   Persampahan

Sistem pengelolaan sampah oleh warga setempat masih sangat buruk. Hal ini dapat disimpulkan dari cara masyarakat mengelola  sampah yang dibuang ke laut, kolom-kolom rumah panggung, dan tanah kosong. Hal ini mengakibatkan lingkungan menjadi sangat kotor dan terlihat sangat kumuh.

Gambar 4. Kondisi Lokasi Pembuangan Sampah Masyarakat



c.   Air bersih

Kondisi air bersih pada umumnya telah menggunakan PDAM. Namun pada wilayah tepian garis pantai, masyarakat masih mengandalkan pembelian air/jasa pengangkut air untuk mendapatkan air bersih.

Gambar 5. Jasa Penjualan Air Bersih

d.   Sanitasi, air limbah dan drainase

Fasilitas MCK pribadi untuk setiap rumah belum mencakup secara keseluruhan perumahan yang berada di permukiman nelayan ini.  Hal ini kemudian menyebabkan masih terlihat adanya toilet-toilet umum yang dibangun di atas laut. Limbah yang dihasilkan dari  toilet-toilet tersebut maupun air limbah hasil aktivitas rumah tangga, di buang ke laut. hal ini menyebabkan laut yang berada di permukiman nelayan ini menjadi tercemar. Selain itu, infrastruktur drainase tidak tersedia di lokasi ini. 

Gambar 6. Lokasi Jamban Masyarakat di Atas Laut

3.   Kondisi Habitasi Bakau

Reklamasi yang telah dilakukan sesuai dengan rencana pemerintah Kota Makassar menyebabkan habitasi bakau yang bertahan saat ini hanya tinggal ±20 pohon. Selain itu, aktivitas masyarakat yang membuka lahan untuk permukiman semakin menyebabkan habitasi bakau mengalami kepunahan. Hal ini sangat berpengaruh kepada kenaikan permukaan air laut semakin merendam perumahan warga ketika air pasang laut tiba.

Gambar 7. Habitat Bakau Yang Punah Akibat Penebangan

Posting Komentar untuk "Kondisi Permukiman Nelayan Buloa, Kota Makassar"