Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Uji Validitas dan Reabilitas Data


Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Jika periset menggunakan kuisioner dalam pengumpulan data, kuisioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya (Umar, 2003; Wardiyanta, 2006). Schiffman LG dan Kanuk L (2004) menyatakan, kuisioner dikatakan valid jika pada kenyataannya data yang terkumpul adalah data yang sesuai untuk menjawab pertanyaan atau tujuan yang dinyatakan pada awal proses penelitian. 

Uji validitas ditujukan untuk memperoleh konstruksi atau kerangka suatu konsep yang valid. Apabila terdapat konsistensi antara variabel satu dengan variabel lainnya, maka konstruksi tersebut telah memiliki validitas.  Korelasi antar pertanyaan dengan skor total dapat diukur dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment, yaitu :

                                                   


dengan:

 r = Indeks validitas               

X = Skor pertanyaan              

 Y = Skor total pertanyaan             

n = Banyaknya butir pertanyaan

Umar (2003) dan Wardiyanta (2006) mendefinisikan reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama secara berulang dua kali atau lebih. Setiap alat pengukur yang baik seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten.  Pada pengukuran gejala fisik yang sudah pasti alat ukurnya, konsistensi akan dapat dengan mudah diperoleh.  Namun, untuk mengukur permasalahan bisnis yang mencakup fenomena sosial seperti sikap, opini, persepsi, dan pengukuran yang konsisten agak sulit dicapai.  Pengukuran reliabilitas menggunakan rumus (αcronbach) yaitu:

                                                                        

dengan: 

r11 = reliabilitas instrumen               

k = banyak butir pertanyaan  

σt2 = varian total  

∑σb2 = jumlah varian butir

Posting Komentar untuk "Uji Validitas dan Reabilitas Data"