Faktor Dinamika Perkembangan Wilayah di Indonesia
Perkembangan dan kemajuan Peradaban manusia dari waktu ke waktu memberikan banyak perkembangan secara signifikan baik secara fisik, sosial maupun ekonomi. Perkembangan suatu wilayah dapat dikatakan sebagai perkembangan yang positif apabila terjadi secara alami dan dapat mengakomodir tingkat kebutuhan masyarakat secara dominan pada wilayah tersebut. Hal ini tentunya diharapkan dapat memberikan kemudahan aksesbilitas dan berbagai kemudahan dalam pemenuhan kehidupan masyarakat tersebut. Kemudahan tersebut dapat berupa terbukanya wilayah-wilayah yang terisolasi dengan jaringan transportasi dan telekomunikasi sehingga pergerakan manusia menjadi aman dan nyaman serta distribusi barang/logitik menjadi merata dan cepat. contohnya seperti pembangunan Jaringan Jalan di Papua, tercermin dari kemudahan akses mobilitas yang diperoleh warga Kampung Walarek, Kabupaten Yalimo Papua, sejak adanya pembangunan Jalan Trans-Papua yang menghubungkan Wamena dan Jayapura. Dengan adanya jalan tersebut, warga Kampung Walarek kini tak perlu lagi waktu sebulan untuk menjangkau Elelim, Ibukota Kab. Yalimo. Dulunya, sebelum jalan Trans-Papua ada dibutuhkan waktu hingga satu bulan lamanya berjalan kaki menembus lebatnya hutan. Tapi setelah jalan trans itu terhubung hanya dibutuhkan waktu satu hari satu malam dengan berjalan kaki (Kompasiana.com dengan judul "Dampak Positif Pembangunan Infrastruktur di Papua, Tak Harus Jalan Kaki Sebulan Kini Cukup Sehari")
Gambar Jembatan Youtefa kota Jayapura, Papua Sumber: Sindonews |
Dampak positif yang ditimbulkan dari perubahan perkembangan kota atau wilayah dapat juga berdampak negatif. dampak negatif yang terjadi misalnya pertumbuhan penduduk yang sangat pesat terjadi sehingga membutuhkan lahan untuk tempat tinggal dan beraktivitasn sedangkan lahan yang tersedia tidak bertambah sehingga dapat berpotensi terjadinya pembangunan besar-besaran tanpa memperhatikan kemampuan dan daya dukung lahan. selain itu, akan muncul beberapa wilayah yang menjadi kumuh akibat pembangunan yang tidak terkendali. Bencana juga sangat berpotensi akibat hal ini yaitu dengan pembangunan besar-besaran dapat mengurangi daerah resapan air sehingga terjadinya banjir.
Berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa penilaian terhadap terjadinya dinamika perkembangan kota dan wilayah tidak dapat dinilai secara parsial. Dampak dinamika yang terjadi merupakan sebuah proses yang melibatkan seluruh aspek kehidupan seperti fisik, ekonomi dan sosial. kajian terhadap dinamika perkembangan wilayah harus dilakukan secara holistik.
Gambar Skema Proses Dinamika Wilayah Sumber: Buku Ajar Tata Ruang dan Perencanaan Wilayah, Sutaryono dkk |
Peninjauan dinamika perkembangan wilayah diatas dari aspek transportasi bukan berarti bahwa perkembangan wilayah hanya berupa interaksi pergerakan manusia mapun barang namun lebih ditekankan pada perubahan karakteristik wilayah yang meliputi, human, institution, natural, capital dan others (HINCO) yang disebabkan oleh agents of change baik yang bersifat alami pengaruh manusia maupun kombinasi keduanya (Widyatmoko 1998).
Referensi Tulisan:
Buku Ajar Tata Ruang dan Perencanaan Wilayah, Sutaryono dkk
Posting Komentar untuk "Faktor Dinamika Perkembangan Wilayah di Indonesia"