Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi dan Peranan Transportasi

 

1.   Definisi Transportasi

Transportasi atau pengangkutan adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat jke tempat lainnya dengan menggunakan kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin (wikipedia).    Transportasi diartikan sebagai tindakan atau kegiatan mengangkut dan memindahkan muatan (barang dan orang) dari suatu tempat ke tempat yang lain, atau dari tempat asal ke tempat tujuan. Tempat asal dapat berupa daerah produksi, dan tempat tujuan adalah daerah konsumen atau pasar. Tempat asal dapat juga berupa daerah perumahan/permukiman sedangkan tempat tujuan adalah tempat kerja, sekolah, rumahsakit, pasar, pelabuhan, bandar udara dan lain sebagainya. 

       Transportasi merupakan sarana penghubung atau yang menghubungkan antara daerah produksi dan pasar, atau dapat dikatakan mendekatkan daerah produksi dan pasar, atau seringkali dikatakan menjebatani produsen dan konsumen. 

2.  Peranan Transportasi

Peranan pengangkutan mencakup bidang yang luas di dalam kehidupan manusia yang meliputi atas beberapa aspek.

a.      Aspek Sosial dan Budaya

Hampir seluruh kehidupan manusia di dalam masyarakat tidak dapat dilepaskan dari transportasi/pengangkutan, di mana dibutuhkan saling berkunjung dan membutuhkan pertemuan. Dampak sosial yang dirasakan  dari peningkatan standar hidup. Transportasi menekan biaya dan memperbesar kuantitas keanekaragaman barang, hingga terbuka kemungkinan adanya perbaikan dalam perumahan, sandang dan pangan serta rekreasi. Dampak lain adalah terbukanya kemungkinan keseragaman dalam gaya hidup, kebiasaan dan bahasa. 

b.     Aspek Politis dan Pertahanan

Pada negara maju, maupun berkembang  transportasi memiliki dua keuntungan politis yaitu:

1)    Transportasi dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional. 

2)    Transportasi merupakan alat mobilitas unsur pertahanan dan keamanan yang harus selalu tersedia bukan saja untuk keperluan rutin angkutan unsur-unsur pertahanan dan keamanan. Mobilitas yang tinggi dari aparat keamanan dan masyarakat, melalui lancarnya transportasi akan memberi rasa aman, tentram, dan usaha penegakan hukum. Kasus pelanggaran hukum dapat cepat terselesaikan sehingga kepastian hukum menjadi dinamis.

c.      Aspek Hukum

Dalam pengoperasian dan pemilikan alat angkutan diperlukan ketentuan hukum mengenai hak, kewajiban, dan tanggung jawab serta perasuransian apabila terjadi kecelakaan lalulintas, juga terhadap penerbangan luar negeri yang melewati batas wilayah suatu negara, diatur dalam perjanjian antarnegara (bilateral air agreement).

d.     Aspek Teknik

Hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan dan pengoperasian transportasi menyangkut aspek teknis yang harus menjamin keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan angkutan.

e.      Aspek Ekonomi

Dari aspek ekonomi, transportasi dapat ditinjau dari ekonomi mikro dan ekonomi makro. Sudut ekonomi makro pengangkutan merupakan salah satu prasarana yang menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Sedangkan dari sudut ekonomi mikro,pengangkutan dapat dilihat dari kepentingan dua pihak, yaitu:

1)    Pihak Perusahaan Pengangkutan (Operator)

Pengangkutan merupakan usaha produksi jasa angkutan yang dijual kepada pemakai dengan memperoleh keuntungan.

2)    Pihak Pemakai Jasa Angkutan (User)

Pengangkutan sebagai salah satu mata rantai dari arus bahan baku untuk produksi dan arus distribusi barang jadi yang disalurkan ke pasar serta kebutuhan pertukaran barang di pasar. 

3.   Fungsi Transportasi

       Dalam menunjang perkembangan  ekonomi yang baik perlu dicapai keseimbangan antara penyediaan dan permintaan jasa angkutan. Jika penyediaan jasa angkutan lebih kecil daripada permintaannya, maka akan terjadi kemacetan arus barang yang dapat menyebabkan kegoncangan harga pasar. Sebaliknya, jika penawaran jasa angkutan melebihi permintaannya maka akan timbul persaingan yang tidak sehat yang akan menyebabkan banyaknya perusahaan angkutan menjadi rugi dan menghentikan kegiatannya, sehingga penawaran jasa angkutan berkurang, selanjutnya menyebabkan ketidaklancaran arus barang dan kegoncangan harga pasar.

         Pengangkutan berfungsi sebagai faktor penunjang dan perangsang pembangunan (the promoting sector) dan pemberi jasa (the servicing sector) bagi perkembangan ekonomi. Fasilitas pengangkutan harus dibangun  mendahului pembangunan proyek.

4.   Manfaat Transportasi

Transportasi bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk mencapai tujuan. Sementara itu, kegiatan masyarakat sehari-hari bersangkut paut dengan produksi barang dan jasa untuk mencukupi kebutuhan yang beraneka ragam. Oleh karena itu, manfaat transportasi dapat dilihat dari segi kehidupan masyarakat yang dapat dikelompokkan dalam manfaat ekonomi, sosial, politik dan kewilayahan.

a.      Manfaat Ekonomi

Manfaat transportasi dalam bidang ekonomi adalah:

1)    Pertukaran barang pada umumnya merupakan transaksi dagang antar dua kelompok pembeli dan penjual. Tanpa transportasi, kedua kelompok masyarakat tersebut bersama-sama berada hanya dalam satu kelompok sehingga keuntungan perdagangan menjadi terbatas.

2)    Persediaan barang di pasar yang berbeda-beda dpaat disamakan.

3)    Kemampuan memindahkan barang dari suatu tempat mempunyai persediaan banyak tempat yang langka akan barang tersebut cenderung menyamakan harga barang yang bersangkutan.

4)    Begitu wilayah persediaan meluas, persaiangan antara penjual meningkat dan harga cenderung akan bertahan pada suatu tingkatan yang wajar.

5)    Spesialisasi dalam kegiatan ekonomi dimudahkan dan didukung.

6)    Pertukaran barang antar kelompok masyarakat menimbulkan komunikasi antar orang yang terlibat dalam hubungan dagang.

7)    Harga suatu barang di berbagai tempat dapat diseragamkan.

f.       Manfaat Sosial

Dalam kepentingan hubungan sosial, transportasi sangat membantu dalam menyediakan berbagai kemudahan antara lain:

1)    Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok.

2)    Pertukaran atau penyampaian informasi

3)    Perjalanan untuk rekreasi

4)    Perluasan jangkauan perjalanan sosial

5)    Pemendekan jarak rumah dan kantor

6)    Bantuan dalam memperluas kota taau memancarkan penduduk menjadi kelompok yang lebih kecil.

g.     Manfaat Politis dan Keamanan

Manfaat transportasi dalam politis dan keamanan adalah:

1)    Pengangkutan menciptakan persatuan dan kesatuan nasional yang semakin erat.

2)    Pelayanan negara terhadap masyarakat semakin merata

3)    Keamanan negara mudah untuk dilakukan pemantauan dan penjagaan.

4)    Sistem evakuasi penduduk saat bencana terjadi semakin mudah dan efisien.

h.     Manfaat Kewilayahan

Kegiatan pengangkutan atau transportasi yang terwujud melalui lalu lintas, pada hakikatnya adalah kegiatan menghubungkan dua lokasi tata guna lahan yang berbeda maupun sama. Sistem pengangkutan barang atau orang pada dua wilayah yang memiliki tata guna lahan yang berbeda, berarti mengubah nilai ekonomis orang atau barang tersebut. Pengangkutan adalah bagian kegiatan ekonomi yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan manusia dengan cara mengubah letak geografi orang atau barang tersebut. Hal ini merupakan salah satu tujuan penting perencanaan tata guna lahan atau sistem pengangkutan adalah menunjukkkan keseimbangan yang efisien antara potensi guna lahan dengan kemampuan pengangkutan.


Referensi Artikel:

        Adisasmita, R., 2007. Transportasi dan Pengembangan Wilayah. Graha Ilmu, Yogyakarta

        Adisasmita, R., 2011Jaringan Transportasi. Graha Ilmu, Yogyakarta

Posting Komentar untuk "Definisi dan Peranan Transportasi"