Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Isu Strategis Pariwisata

    Isu yang paling terlihat pada era 80-90an adalah pembangunan ekonomi wilayah indonesia yang berpusat di Indonesia Barat khususnya Pulau Jawa. Pengelolaan wilayah secara terpusat tentunya adanya ketimpangan dan perbedaan antar wilayah. hal ini juga berlaku di bidang pariwisata dimana pulau jawa-bali menjadi kawasan sebagai kawasan dengan konsentrasi utama dalam bidang pariwisata. Dampak yang terjadi akibat ketidakmerataan tersebut antara lain:
  1. Kawasan timur Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata masih sangat rendah jika dibandingkan dengan kawasan barat indonesia.
  2. Indonesia hanya bertumpu pada satu pintu gerbang pariwisata yaitu Bali, padahal wilayah lain di indonesia memiliki keindahan alam yang tidak kalah indahnya.
  3. Perencanaan Pariwisata yang masih sangat lemah di kawasan timur Indonesia sehingga potensi yang dimiliki tidak optimal.
  4. Rendahnya fasilitas pariwisata yang terbangun pada wilayah yang belum menjadi pusat pembangunan pariwisata
  5. keterbatasan transportasi terutama untuk wilayah timur Indonesia sehingga cost yang harus disiapkan oleh wisatawan cenderung lebih mahal. hal ini kemudian menjadi salah satu alasan utama rendahnya wisatawan yang ingin berkunjung.

Referensi Artikel:
  • Buku Perencanaan dan Pengembangan Desa Berbasis Masyarakat Oleh Surya Sakti Hadiwijoyo

Posting Komentar untuk "Isu Strategis Pariwisata"