Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Struktur Ruang Kota

    Konsep struktur ruang kota merupakan sebuah konsep yang mencakup dua bahasan, yakni tata guna lahan dan sistem jaringan transportasi. Tata guna lahan dan sistem jaringan trasnportasi tersebut sangat erat kaitannya. Hal tersebut sejalan menurut Bourne (1971) yang menguraikan bahwa pola guna lahan di daerah perkotaan mempunyai hubungan yang erat dengan pola pergerakan penduduk.
a. Pengaruh Guna Lahan Terhadap Pergerakan
    Karakteristik dan intensitas penggunaan lahan akan mempengaruhi karakteristik pergerakan penduduk. Pembentuk pergerakan ini dibedakan atas pembangkit pergerakan dan penarik pergerakan. Perubahan guna lahan akan berpengaruh pada peningkatan bangkitan perjalanan yang akhirnya akan menimbulkan peningkatan kebutuhan prasarana dan sarana transportasi. Sedangkan besarnya tarikan pergerakan ditentukan oleh tujuan atau maksud perjalanan (Black, 1981). Dapat disimpulkan bahwa berbagai aktivitas akan memberi dampak pergerakan yang berbeda pada saat ini dan masa mendatang.
b. Besaran dan Distribusi Pergerakan
    Besaran perjalanan bergantung pada kegiatan kota, sedang penyebab perjalanan adalah adanya keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak tersedia di tempat asalnya. Bangkitan dan tarikan perjalanan bervariasi untuk setiap tipe tata guna lahan. Semakin tinggi tingkat penggunaan lahan akan semakin tinggi pergerakan yang dihasilkan (Tamin, 2000).

Posting Komentar untuk "Struktur Ruang Kota"