Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Paradigma Pembangunan Pariwisata

    Pariwisata sering dipersepsikan sebagai bidang yang dapat mendatangkan devisa pendapatan suatu wilayah. Namun pada prinsipnya pariwisata memiliki hal yang sangat mendasar dalam suatu wilayah maupun negara. pada umumnya pembangunan pariwisata memiliki tujuan yaitu:

  • Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Melalui Pariwisata dapat memberikan dampak terkait dengan rasa bangga dan kecintaan terhadap negara melalui perjalanan wisata yang dilakukan oleh wisatawan ke berbagai penjuru negeri. Perbedaan tipologi wiayah, sosial budaya yang sangat beragam dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan raa saling menghormati perbedaan dalam negeri seperti semboyan Bhineka Tunggal Ika.
  • Penghapusan Kemiskinan. Tujuan utama dalam penyelenggaraan suatu objek wisata dalam suatu wilayah harus memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Dimana dengan keberadaan kunjungan dari wisatawan yang ingin menikmati suatu objek wisata dapat dijadikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk memperoleh sumber pendapatan seperti penyediaan cendramata dan lain sebagainya. 
  • Pembangunan Berkesinambungan. Sifat dari pariwisata adalah menawarkan keindahan alam maupun suatu objek wisata dari suatu wilayah. hal ini kemudian sangat berpotensi jika tidak terdapat pembangunan berkelanjutan dengan mempertimbangkan keseimbangan ekosistem maka dapat merusak keindahan tersebut. oleh sebab itu, setiap pengembangan atau pengelolaan pariwisata terutama wisata alam diharapkan dilakukan secara berkesinambungan dan sinergi dengan alam.
  • Pelestarian Budaya. Dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata, wajib memiliki kontribusi nyata terhadap pelestarian budaya dari suatu wilayah. makna budaya dalam wilayah atau kota merupakan sebuah identitas yang membedakan wilayah tersebut dengan tempat lain. 
  • Pemenuhan Kebutuhan Hidup dan Hak Asasi Manusia. Pada saat ini, masyarakat modern cenderung   menganggap bahwa pariwisata merupakan hal yang sangat penting untuk rileksasi pikiran dari aktivitas sehari-hari yang monoton. kegiatan dari berwisata bahkan kerap dijadikan sebagai hak asasi manusia untuk mendapatkan libur dan berwisata.
  • Peningkatan Ekonomi dan Industri. pengelolaan pariwisata pada umumnya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat setempat. oleh sebab itu, dalam pengelolaan wisata harus dapat memberikan kontribusi ekonomi yang tinggi seperti pengelolaan brand atau produk lokal sebagai ciri khan dari wilayah setempat.
  • Pengembangan Teknologi. Pengembangan teknologi tentunya sangat berkaitan dengan pariwisata. Dimana dalam pengembangan dan pengelolaan pariwisata dibutuhkan promosi sehingga menarik minat dari wisatawan yang akan berkunjung ke wilayah ini sehingga tujuan yang lain dari pariwisata dapat terwujud seperti kesejahteraan masyarakat setempat maupun pemenuhan hak asasi manusia.
    Fokus utama dan nilai yang dikejar dalam Sustainable Tourism Development adalah bahwa pembangunan kepariwisataan tidak hanya untuk mengejar pertumbuhan investasi perolehan devisa semata, akan tetapi yang lebih penting adalah terjaganya kelestarian lingkungan, keberlanjutan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat destinasi (Utami 2017). Dalam kenyataannya ketika diaplikasikan, sustainable development dilapangan menjadi sangat sulit, dalam bukunya (Luchman 2004) hal tersebut dikarenakan ada beberapa hambatan yang sering timbul yaitu:
  • Tidak ada dan kurangnya pasar bagi produk-produk yang dihasilkan dari kegiatan/praktik pembangunan berkelanjutan, seperti pasar pertanian produk organik atau produk-produk akrab lingkungan lainnya.
  • Kurangnya subsidi dari pemerintah terhadap suatu industri dengan isu dan praktik-praktik pembangunan berkelanjutan
  • Konflik-konflik kepentingan dan politik yang meghalangi implementasi pembangunan berkelanjutan.

    Menurut Whitten et al., (1995) dalam bukunya (Luchman 2004), dalam pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan ini, memerlukan kebijakan dan peraturan yang harmonis dan tidak saling bertentangan untuk:
  1. Meningkatkan dan memelihara integritas ekosistem
  2. Meminimalkan kemerosotan mutu lingkungan dan sumber daya
  3. Meminimalkan limbah yang dihasilkan dan sebaliknya meningkatkan proses daur ulang
  4. Menetapkan akses terhadap sumber daya yang adil serta alokasi peraturan yang pantas
  5. Memecahkan kesulitan dalam kebaikan ekosistem terpadu dan pembangunan sosial ekonomi
  6. Menghargai keanekaragaman hayati dan manusia.


Referensi Artikel:
  • Buku Perencanaan dan Pengembangan Desa Berbasis Masyarakat Oleh Surya Sakti Hadiwijoyo
  • https://binus.ac.id/malang/2021/08/pergeseran-paradigma-dan-strategi-pembangunan-kepariwisataan/

Posting Komentar untuk "Paradigma Pembangunan Pariwisata "