Penataan Ruang dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)
Dalam menyusun suatu rencana tata ruang yang baik, nilai-nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup menjadi bagian yang tidak terpisahkan. (Baca Juga: Pembangunan Berkelanjutan). Penataan ruang merupakan satu proses pembangunan yang perlu mempertimbangkan aspek-aspek keberlanjutan. Pembangunan berkelanjutan mengaitkan tiga aspek utama yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Untuk menjamin keberlanjutan pembangunan ekonomi dan sosial budaya, ekosistem terpadu yang menopangnya harus terjaga dengan baik. Karena itu aspek lingkungan perlu diinternalisasikan ke dalam pembangunan ekonomi. Dengan terjadinya hal tersebut, maka pembangunan ekonomi tidak akan membuat kesenjangan dalam masyrakat sehingga terjadi pemerataan dan kestabilan.
Permasalahan pokok perkotaan di negara sedang berkembang terdapat subsistem besar yang komponen-komponennya saling berinteraksi secara terus menerus. Dari permasalahan-permasalahan perkotaan tersbut. kemudian menjadi dasar dalam penentuan sistem penataan ruang yang akan dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada. Adapun permasalahan tersebut adalah sebagai berikut.
- Subsistem ekonomi: rendahnya tingkat pendapatan dan lemahnya tingkat pemberdayaan ekonomimasyarakat.
- Subsistem sosial: masyarakat yang menderita kemiskinan (seperti pengangguran, kriminalitas, pelayanan kesehatan dan pendidikan yang tidak memadai.
- Subsistem lingkungan yang menderita kerusakan (seperti pencemaran air, udara dan tanah, pengelolaan limbah, kelangkaan air bersih dan pemukiman yang kumuh).
Posting Komentar untuk "Penataan Ruang dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)"